MODUL 2
PRAKTIKUM DASAR
PEMROGRAMAN
Nama:
Efy Widyawati
NIM : 135623052
Prodi : D3 Manajemen Informatika (B)
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2013
1.
Dasar
Teori
A.
Netbeans
dan Eclipse
Netbeans dan
Eclipse adalah dua IDE (Integrated Development Environment) yang fungsi
utamanya sebagai tools untuk pengembangan software dengan java, selain juga
bisa digunakan sebagai IDE untuk bahasa pemrograman lainnya seperti C, C++,
Perl, PHP, Groovy, dll. Keduanya merupakan software gratis (freeware) yang
dikembangkan secara open source. Keduanya juga merupakan IDE java yang paling
populer saat ini.
Perbedaan
mendasar yang membedakan Eclipse dan Netbeans ada pada bagaimana cara keduanya
menyediakan fitur/ layanan untuk para developer. Netbeans
mengintegrasikan hampir semua fitur-fiturnya dalam sekali instalasi, komplet.
Penggunanya tinggal menggunakan saja fitur-fitur yang telah disediakan
tersebut, semakin mudah lagi dengan beberapa wizard yang disediakan untuk
menyederhanakan beberapa proses konfigurasi. Selain itu, karena Netbeans sudah
menjadi IDE ofisial dari Sun Microsystem/ Oracle, fitur-fitur tersebut menjadi
standar bagi sebuah IDE java.
Netbeans
menawarkan kemudahan dan kelengkapan fitur, cocok untuk yang tidak ingin pusing
dengan kerumitan konfigurasi atau detail lainnya, sehingga menurut saya IDE ini
ideal untuk yang baru mulai belajar java. Namun, perlu diingat bahwa tidak
semua fitur yang ada diperlukan dan tentunya banyaknya fitur berdampak pada
memori yang diperlukan untuk menjalankan Netbeans
Sedangkan
Eclipse cocok untuk developer yang suka ngoprek
dan ingin tahu detail terhadap segala sesuatu yang terjadi pada proyek yang
sedang dikerjakan. Eclipse menawarkan kostumisasi melalui jutaan plugin-nya,
karena pada dasarnya Eclipse hanya menyediakan fitur-fitur standar yang
minimalis sesuai dengan spesifikasi yang dipilih pengguna saat men-download-nya.
Tinggal pilih, mau Eclipse untuk java, C/C++, mobile atau yang lainnya.
Fitur-fitur standar tersebut bisa ditingkatkan melalui plugin-plugin yang
banyak sekali tersedia di Eclipse
Marketplace. Dengan demikian, Eclipse bisa dikustomisasi benar-benar
sesuai dengan kebutuhan.
B.
Penulisan
Program di Java, Input, Output
Adapun cara penulisan program dalam
java diantaranya adalah :
1) Harus disimpan berekstensi *.java
2) Nama file harus sama dengan nama
class public, misalnya nama filenya myHello.java, maka nama class public juga
harus myHello
Contoh :
public class myHello {
//harus sama dengan nama file (myHello.java)
}
public class myHello {
//harus sama dengan nama file (myHello.java)
}
3) Comment sebaiknya sebaiknya ditulis
untuk menjelaskan sebuah class atau method. Comment ditulis untuk tujuan
dokumentasi.
Contoh:
public static void main(String[]args){
//untuk menampilkan kata myfirs java
System.out.println(“Hello this is my first java”);
}
Contoh:
public static void main(String[]args){
//untuk menampilkan kata myfirs java
System.out.println(“Hello this is my first java”);
}
4) Java statement adalah suatu baris
yang diakhiri dengan titik koma.
Contoh:
System.out.println(“Hello this is my first java”);
Contoh:
System.out.println(“Hello this is my first java”);
5) Block adalah satu atau beberapa
statement yang berada diantara tanda kurung kurawal { dan
diakhiri dengan kurung kurawal }.
Contoh:
public static void main(String[]args){
System.out.println(“Hello this is my first java”);
System.out.println(“Java is very good”);
}
Contoh:
public static void main(String[]args){
System.out.println(“Hello this is my first java”);
System.out.println(“Java is very good”);
}
Dalam penulisan bahasa program, disarankan :
1) Huruf depan dari sebuah class
atau method menggunakan huruf besar.
2) Menulis Komentar pada sebuah
class atau method untuk memudahkan debug(pencarian kesalahan). Serta
mempermudah orang lain membaca program kita. Ingat !!! Dalam dunia nyata,
programmer bekerja secara team, jadi usahakan partner team mengerti apa yang
kita buat dengan memberikan komentar(tentang pembuatan komentar akan dibahas
dibawah).
3) Membuat indentasi(jarak
antara induk perintah dan anak perintah). Identasi sebisa mungkin dibuat
standard, semisal pada contoh diatas, jarak antara tulisan “class Hello”
sebagai induk perintah dengan tulisan “public…..” sebagai anak perintah adalah
5 spasi. Sekali lagi, ini untuk mempermudah dalam pengertian program.
Pernyataan input dan output yang dimaksudkan disini
merupakan pernyataan atau statement untuk mendapatkan input dari keyboard
sedangkan untuk pernyataan atau statement output merupakan pernyataan untuk
menampilkan sesuatu ke layar.
·
Statement
Keluaran (Output)
Statement
keluaran pada JAVA menggunakan :
”
System.out.print”
catatan
: untuk menampilkan kelayar setelah selesai tidak akan berpindah baris,
akibatnya perintah keluaran akan ditampilkan pada baris yang sama.
“System.out.println”
catatan
: untuk menampilkan kelayar juga fungsinya hanya perintah keluarannya saja saat
ditampilkan , akan ditampilakn pada baris berikutnya.
·
Statement
Masukan (Input)
Untuk
meng-input sebuah nilai ke variabel di java menggunakan kelas Scanner. kelas
ini sudah disediakan mulai dari JAVA versi 1.5
contoh cari menggunakan kelas Scanner :
import
java.util.Scanner;
public class Masukan
{
public static void main (String args[])
{
Scanner input = new Scanner(System.in);
int a;
System.out.print(“Masukkan Angka : “);
a=input.nextInt();
System.out.println(“Hasil :”+a);
}
}
public class Masukan
{
public static void main (String args[])
{
Scanner input = new Scanner(System.in);
int a;
System.out.print(“Masukkan Angka : “);
a=input.nextInt();
System.out.println(“Hasil :”+a);
}
}
C.
Operator:
Assigment, Matematika, Perbandingan, Logika
1) Operator
Assignment
Operator Assignment ( Penugasan ) Operator assignment dalam Java
digunakan untuk memberikan sebuah nilai ke sebuah variabel. Operator assignment
hanya berupa ‘=’, namun selain itu dalam Java dikenal beberapa shortcut
assignment operator yang penting, yang digambarkan dalam tabel berikut :
Operator
|
Penggunaan
|
Ekuivalen Dengan
|
+=
|
Op1 += Op2
|
Op1 = Op1 + Op2
|
-=
|
Op1 -= Op2
|
Op1 = Op1 - Op2
|
*=
|
Op1 *= Op2
|
Op1 = Op1 * Op2
|
/=
|
Op1 /= Op2
|
Op1 = Op1 / Op2
|
%=
|
Op1 %= Op2
|
Op1 = Op1 % Op2
|
&=
|
Op1 & = Op2
|
Op1 = Op1 &
Op2
|
¦=
|
Op1 ¦= Op2
|
Op1 = Op1 ¦ Op2
|
^=
|
Op1 ^= Op2
|
Op1 = Op1 ^ Op2
|
<<=
|
Op1 <<= Op2
|
Op1 = Op1 <<
Op2
|
>>=
|
Op1 >>= Op2
|
Op1 = Op1 >>
Op2
|
>>>=
|
Op1 >>>=
Op2
|
Op1 = Op1
>>> Op2
|
Latihan 6.
Assignment.java class Assignment {
public static void main(String[] args) {
int var = 10;
int a,b,c;
a = b = c = 100;
int d,e,f;
f = 200;
e = f;
d = e;
System.out.println("Nilai
var : " + var);
System.out.println("Nilai a : " +
a);
System.out.println("Nilai b : " +
b);
System.out.println("Nilai c : " +
c);
System.out.println("Nilai f : " +
f);
System.out.println("Nilai e : " +
e);
System.out.println("Nilai d : " +
d);
int z;
char Teks1 = 'a'; // dalam Unicode karakter
'a' direpresentasikan dengan angka 97
z = Teks1 * 100; // z = 97 * 10;
System.out.println("Nilai Teks1 : "
+ Teks1);
System.out.println("Nilai z : " +
z);
}
}
2) Operator Aritmatika (Matematika)
Operator aritmatika pada umumnya terdiri dari
penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), dan modulus
(%). Termasuk dalam pemrograman yang "easy" alias mudah. biasanya
diajarkan pada saat pengenalan Pemrograman berorientasi objek.
3)
Operator
Perbandingan (Relasional)
Operator perbandingan yang digunakan dalam pemrograman java
dapat kalian lihat pada gambar disamping. Ekspresi yang menggunakan operator relasional
akan menghasilkan nilai benar (true) atau salah (false). Dan operator
perbandingan ini hanya dapat digunakan atau hanya berlaku khusus untuk tipe
data primitif saja, seperti integer, double, dan lainnya (String tidak
termasuk). Sebagai contoh untuk lebih mudah memahami operator perbandingan ini,
lihatlah contoh program dibawah.
public class Perbandingan
{
public static void main(String[] args)
{
int a=2;
int b=4;
System.out.println(a+" == "+b+ ":
"+(a==b));
System.out.println(a+" != "+b+ ":
"+(a!=b));
System.out.println(a+" > "+b+ ":
"+(a>b));
System.out.println(a+" >= "+b+ ":
"+(a>=b));
System.out.println(a+" < "+b+ ": "+(a
System.out.println(a+" <= "+b+ ":
"+(a<=b));
}
}
4) Operator Logika
Operator logika adalah operator
boolean pada JAVA digunakan untuk melakukan operasi terhadap dua operand yang
bertipe boolean. Hasil yang diberikan oleh operasi ini juga akan bertipe
boolean. bebrapa operator pada boolean.
&& = Operasi ANS
|| = Operasi OR
^ = Operasi XOR (Exclusive OR)
! = Operasi NOT (Negasi)
Keterangan : T = True dan F = False
Apabila 2 operand bernilai boolean (Contoh A dan B) dan
keduanya digunakan dalam operasi AND, OR, XOR, dan NOT maka nilai yang
dihasilkan antara lain, operasi AND hanya akan menghasilkan nilai true apabila
kedua operand (A dan B) bernilai true; operasi OR hanya akan menghasilkan nilai
false apabila kedua nilai operand false; operasi XOR hanya akan menghasilkan
nilai true apabila salah satu operand-nya (bukan kedua-duanya) bernilai true;
sedangkan operasi NOT akan menghasilkan negasi atau kebalikan dari nilai
sebelumnya.
Contoh kode Program yang akan dihasilkan dari tabel diatas,
====================Mulai=============================
Contoh kode Program yang akan dihasilkan dari tabel diatas,
====================Mulai=============================
//PROGRAM
Operator Logika dalam JAVA
class DemoOperatorLogika {
public static void main(String[] args) {
System.out.println("Operasi AND");
System.out.println("true && true = " + (true && true));
System.out.println("true && false = " + (true && false));
System.out.println("false && true = " + (false && true));
System.out.println("false && false = " + (false && false));
System.out.println("\nOperasi OR");
System.out.println("true || true = " + (true || true));
System.out.println("true || false = " + (true || false));
System.out.println("false || true = " + (false || true));
System.out.println("false || false = " + (false || false));
System.out.println("\nOperasi XOR");
System.out.println("true ^ true = " + (true ^ true));
System.out.println("true ^ false = " + (true ^ false));
System.out.println("false ^ true = " + (false ^ true));
System.out.println("false ^ false = " + (false ^ false));
System.out.println("\nOperasi NOT");
System.out.println("!true = " + (!true));
System.out.println("!false = " + (!false));
}
}
===================Selesai===========================
Hasil yang akan di berikan oleh program tersebut sebagi berikut:
Operasi AND
true $ true = true
true $ false = false
false $ true = false
false $ false = false
Operasi OR
true || true = true
true || false = true
false || true = true
false || false = false
Operasi XOR
true ^ true = false
true ^ false = true
false ^ true = true
false ^ false = false
Operasi NOT
!true = false
!false = true
class DemoOperatorLogika {
public static void main(String[] args) {
System.out.println("Operasi AND");
System.out.println("true && true = " + (true && true));
System.out.println("true && false = " + (true && false));
System.out.println("false && true = " + (false && true));
System.out.println("false && false = " + (false && false));
System.out.println("\nOperasi OR");
System.out.println("true || true = " + (true || true));
System.out.println("true || false = " + (true || false));
System.out.println("false || true = " + (false || true));
System.out.println("false || false = " + (false || false));
System.out.println("\nOperasi XOR");
System.out.println("true ^ true = " + (true ^ true));
System.out.println("true ^ false = " + (true ^ false));
System.out.println("false ^ true = " + (false ^ true));
System.out.println("false ^ false = " + (false ^ false));
System.out.println("\nOperasi NOT");
System.out.println("!true = " + (!true));
System.out.println("!false = " + (!false));
}
}
===================Selesai===========================
Hasil yang akan di berikan oleh program tersebut sebagi berikut:
Operasi AND
true $ true = true
true $ false = false
false $ true = false
false $ false = false
Operasi OR
true || true = true
true || false = true
false || true = true
false || false = false
Operasi XOR
true ^ true = false
true ^ false = true
false ^ true = true
false ^ false = false
Operasi NOT
!true = false
!false = true
D.
Tingkatan
Operator
Java mempunyai aturan untuk menentukan
urutan dimana operator di dalam ekspresi dievaluasi ketika suatu ekspresi
mempunyai beberapa operator (disebut dengan operator precedence). Operator
precedence adalah urutan evaluasi dimana operator yang ada di suatu ekspresi
akan dievaluasi berdasarkan aturan prioritas yang ditentukan. Operator dengan
prioritas lebih tinggi akan dievaluasi terlebih dahulu dibandingkan dengan
operator yang mempunyai prioritas lebih rendah. Apabila beberapa operator di
dalam ekspresi mempunyai prioritas yang sama, maka operator akan dievaluasi
berdasarkan asosiasi dari operator tersebut (operator association).
Berikut ini adalah tabel operator di Java dengan tingkatan
prioritas:
Perhatikan contoh ekspresi numerik Java di bawah ini.
5 + 20 * 2 – 20 / 2 + (10 - 2);
Java akan mengevaluasi ekspresi numerik tersebut dengan
urutan sebagai berikut:
1.
Ekspresi numerik yang terdapat di dalam
kurung buka tutup akan dievaluasi pertama kali karena mempunyai prioritas
paling tinggi dibandingkan dengan operator perkalian (*), pembagian (/),
penjumlahan (+) dan pengurangan (-) sehingga ekspresi numerik akan menjadi 5 +
20 * 2 – 20 / 2 + 8.
2.
Operator perkalian (*) dan pembagian
(/) akan dievaluasi berikutnya mulai dari kiri ke kanan karena memiliki prioritas
yang sama dan lebih tinggi dari operator penjumlahan (+) dan pengurangan (-)
sehingga ekspresi numerik menjadi 5 + 40 – 10 + 8.
3.
Operator penambahan dan pengurangan
mempunyai prioritas yang sama dan akan dievaluasi terakhir mulai dari kiri ke
nanan sehingga menghasilkan nila 43.
E.
Percabangan
(if, if....else, if...elseif...., switch)
Percabangan adalah suatu pilihan atau opsi dengan kondisi
tertentu. Jika kondisi yang menjadi syarat terpenuhi, maka opsi atau pilihan
dijalankan, jika tidak maka sebaliknya. Dalam java terdapat 4 macam jenis
percabangan, if, if-else, else-if, dan juga switch. Keempat jenis ini memiliki
penggunaan masing-masing. Berikut penjelasan mengenai penggunaan tiap-tiap
percabangan :
1) if : Percabangan if ini digunakan jika kita hanya memiliki satu
pernyaatan yang akan dijalankan dengan syarat tertentu. Sintaks if seperti
berikut :
if(kondisi){
pernyataan
}
Jika
kondisi benar, maka pernyataan akan dijalankan.
Contoh
:
public
class coba{
public
static void main (String [] args){
int
a=0;
if
(a==0)
System.out.println("Nilai a = 0");
if
(a==1)
System.out.println("Nilai a = 1");
}
}
Output : Program akan
menampilkan nilai a = 0 saja, karena pada if yang kedua, kondisi tidak memenuhi atau salah.
2) if....else: Percabangan if else digunakan saat
kita memiliki dua pernyataan dengan syarat tertentu. Sintaks
if-else seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan1
}else{
pernyataan2
}
Jika hasil dari if
benar, maka pernyataan1 yang dijalankan, sedangkan jika salah, pernyataan dua
yang akan dijalankan.
Contoh
:
public
class coba{
public
static void main (String [] args){
int
a=0;
if
(a==0)
System.out.println("Nilai a = 0");
Else
System.out.println("Nilai a = 1");
}
}
Output : program akan
menampilkan nilai a = 0, karena kondisi if bernilai benar, jika pada
inisialisasi nilai a tidak bernilai 0, maka program akan menampilkan nilai a
= 1.
3) if...elseif....: percabangan yang digunakan saat kita
memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan banyak pernyataan (lebih dari 2).
Sintaks dari else-if seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan1
}elseif(kondisi2){
pernyataan2
}else(kondisi3){
pernyataan3
}
else
{
penyataan4
}
jika kondisi1 benar, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika
kondisi2 benar, maka penyataan2 akan dijalankan, jika semua kondisi salah, maka
penyataan4 yang akan dijalankan saja.
Contoh
:
public
class coba{
public
static void main (String [] args){
int
a=2;
if
(a==0)
System.out.println("Nilai a = 0");
else
if(a==1)
System.out.println("Nilai a = 1");
else
if(a==2)
System.out.println("Nilai a = 2");
}
}
Output : Program akan menampilkan nilai a = 2 saja,
karena pada else-if yang ketiga atau dengan pernyataan a==2 bernilai
benar, sedangkan pernyataan yang lain tidak dijalankan karena kondisi tidak
memenuhi.
4) switch : percabangan yang digunakan saat kita memiliki banyak
kondisi (lebih dari 2) dan banyak pernyataan (ledbih dari 2). Sebenarnya
switch-case ini hampir sama dengan else if, hanya saja sintaksnya yang berbeda.
Sintaks dari switch-case seperti berikut :
switch
(variabel) {
case nilai1: pernyataan1;
break;
case nilai2: pernyataan2;
break;
default: pernyataan3;
}
Jika nilai variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai1, maka
pernyataan1 akan dijalankan, jika nilai variabel yang ditunjuk bernilai
sesuai nilai2, pernyataan2 dijalankan, jika tidak ,maka pernyataan3 yang akan
dijalankan.
public
class coba{
public
static void main (String [] args){
int
a=3;
switch
(a) {
case 1:
System.out.println("Nilai a=1");break;
case 2:
System.out.println("Nilai a=2"); break;
case 3:
System.out.println("Nilai a=3");break;
default:
System.out.println("Nilai a=4"); break
}
}
}
Output : Program akan menampilkan nilai a = 2 saja,
karena kondisi bernilai benar, perhatika break dibelakang pernyataan, jika
break ini dihapus, maka semua pernyataan akan dijalankan. Break digunakan untuk
keluar dari switch-case saat 1 pernyataan sudah dijalankan.
2.
Soal
Praktikum
1.
Tuliskan algoritma untuk mencari
sisi miring dari suatu segitiga siku-siku jika diketahui diketahui panjang dua
sisi yang membentuk sudut siku-siku.
Petunjuk: sisi miring segitiga siku-siku dapat dihitung dengan rumus pythagoras,
2.
Tuliskan algoritma untuk
menampilkan banyaknya pecahan uang paling efisien dari sejumlah uang yang di
inputkan oleh pengguna.
Pecahan uang yang
digunakan: 100.000, 50.000, 20.000, 10.000, 5.000, 2.000, 1.000, 500, 200, dan
100.
Contoh, untuk uang Rp 12.500, diperlukan 1 lembar 10.000, 1 lembar 2.000, dan
1 koin 500.
Input : jumlah uang
Output : banyaknya pecahan uang
3.
Buat algoritma untuk mengkonversi
bilangan dalam format desimal menjadi biner.
Input : bilangan desimal
Output : bilangan biner
Ilustrasi:
4.
Untuk menentukan bonus pegawai, berdasarkan
ketentuan yang diberikan oleh bagian personalia dan keuangan sebagai berikut :
Pegawai perusahaan digolongkan menjadi dua golongan, yaitu staf dan non staf.
Staf akan mendapatkan bonus sebesar 1 juta rupiah dengan syarat bahwa ia telah
bekerja paling tidak 5 tahun dan umurnya sudah mencapai 50 tahun; staf yang
bekerja kurang dari 5 tahun dan berapapun umurnya, hanya mendapat bonus sebesar
Rp. 500.000. Pegawai non staf yang telah bekerja lebih dari 5 tahun akan
mendapat bonus sebesar Rp. 400.000 jika berumur lebih dari 50 tahun sedangkan
pegawai non staf yang berumur kurang dari 50 tahun hanya mendapat bonus Rp.
250.000. Pegawai staf yang umurnya kurang dari 50 tahun akan mendapat bonus Rp.
300.000.
Buat
algoritmanya?
5.
Tarif pemasangan iklan baris di
sebuah Surat Kabar ditentukan sebagai berikut :
-
Hari :
Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat, per baris Rp. 33.000,-
-
Hari :
Sabtu, per baris Rp. 40.000,-
Buatlah
algoritma untuk menghitung total biaya iklan baris yang harus dibayar oleh
pengiklan.
Input : - Hari (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
Jumat atau Sabtu)
- Jumlah baris yang dipakai
Output : Total
biaya iklan yang harus dibayar pengiklan
Tuliskan algoritma untuk kasus diatas dalam
bentuk flowchart.
6.
Info Harga Tiket Masuk bioskop
Surabaya City adalah sebagai berikut :
-
Senin – Kamis :
Rp 15.000,-
-
Jumat s/d Minggu :
Rp 35.000,-
-
Hari Libur :
Rp 35.000,-
Input : - Hari (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
Jumat atau Sabtu)
- Libur atau Tidak
Libur
- Jumlah tiket yang
dibeli
Output : Total biaya tiket
Pertanyaan: Buat algoritma untuk menghitung total biaya tiket .
7.
Di sebuah perbelanjaan di Surabaya
diadakan Pekan Diskon, dimana perhitungan bonus dihitung bertingkat untuk total
belanja senilai :
-
Rp. 150.000,- diskonnya
: 10%
-
Rp. 275.000,- diskonnya
: 15%
-
Rp. 300.000,- diskonnya
: 20%
-
Rp. 400.000,-
ke atas diskonnya
: 25%
Diskon tidak
dihitung sebagai akumulasi dari diskon nilai belanja dibawahnya.
Buatlah
algoritma untuk menghitung berapa nilai yang harus dibayar oleh pelanggan
dengan total nilai belanja tertentu bila disertakan pula perhitungan diskonnya.
Input : Total nilai belanja.
Output : Nilai Diskon (dalam rupiah/bukan
persen), Nilai yang harus dibayar
8.
Berikut ini adalah ketentuan untuk
menghitung nilai, dan konversi menjadi nilai huruf.
Ketentuannya:
Nilai=((rata-rata
tugas*30%)+(UTC*30%)+(UAC*40%))
Input = tugas1,tugas2,tugas3,UTC,UAC
Output = Nilai Akhir dan Nilai Huruf.
‘A’ jika
nilai > 80 dan nilai <= 100
‘AB’ jika nilai > 70 dan nilai <= 80
‘B’ jika nilai > 65 dan nilai <= 70
‘BC’ jika nilai > 60 dan nilai <= 65
‘C’ jika nilai > 55 dan nilai <= 60
‘AB’ jika nilai > 70 dan nilai <= 80
‘B’ jika nilai > 65 dan nilai <= 70
‘BC’ jika nilai > 60 dan nilai <= 65
‘C’ jika nilai > 55 dan nilai <= 60
’D’ jika
nilai > 40 dan nilai <= 55
’E’ jika
nilai > 0 dan nilai <= 40
9.
Berikut ini adalah tarif pemakaian
Air PDAM Kota Surabaya
Jumlah
Pemakaian (m3) Harga/m3
Pemakaian
I ( <
50 m3) Rp. 200,-
Pemakaian II ( 51 –
150 ) Rp. 500,-
Pemakaian III ( 151 – 300 ) Rp. 1.000,-
Pemakaian I V ( >
300 m3 ) Rp. 1.500,-
Input :
Jumlah Pemakaian
Output :
Besar biaya yang harus dibayar
Jumlah Pemakaian = 500 m3
Pemakaian I (
s/d 50 m3) Rp. 200,- * 50 = Rp. 10.000,-
Pemakaian II (
51 – 150 ) Rp. 500,- * 100 = Rp. 50.000,-
Pemakaian III ( 151 – 300 ) Rp. 1.000,- * 150 = Rp. 150.000,-
Pemakaian
IV (
> 300 m3 ) Rp. 1.500,- * 200 = Rp. 300.000,-
Biaya
Total Rp.
510.000,-
Pertanyaan:
Buat algoritma untuk kasus diatas.
10.
Sebuah perusahaan kartu kredit
memberikan cash back kepada nasabahnya berdasarkan jumlah nilai pemakaian kartu
kredit selama sebulan.
Nilai
pemakaian cash back
--------------------- ----------
s.d
1.000.000 5%
1.000.000
– 10.000.000 6%
10.000.000
– 25.000.000 7%
Diatas
25.000.000 8%
Ilustrasi: seorang nasabah yang total pemakaian selama
sebulan 18.000.000, maka cash backnya= 5%x1.000.000+6%x9.000.000+7%x8.000.000 =
160.000
Buat algoritma untuk
menghitung cash back yang diterima nasabah berdasarkan nilai pemakaian kartu
kredit.
3.
Flowchart
atau psoudocode dari masing-masing soal
1.
Sisi miring segitiga siku-siku
Algoritma :
a c
b
1)
Tentukan
panjang a dan b.
2)
Hitung
sisi miringnya
3)
Tampilkan hasilnya.
Flowchart :
Start
Input panjang
a=3, b=5
|
Print c
|
Finish
|
2.
Banyaknya pecahan uang
Algoritma :
1)
Tentukan
input (jumlah uang).
2)
Tentukan
output (banyaknya pecahan uang)
Pecahan
100.000 = uang/100.000 ?
Pecahan
50.000 = uang-(pecahan 100.000 * 100.000)/50.000?
Pecahan
20.000 = uang-(pecahan 100.000 * 100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)/20.000?
Pecahan
10.000 = uang-(pecahan 100.000 * 100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan
20.000 * 20.000)/10.000?
Pecahan
5.000 = uang-(pecahan 100.000 * 100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan
20.000 * 20.000)-(pecahan 10.000 * 10.000)/5.000?
Pecahan
2.000 = uang-(pecahan 100.000 * 100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan
20.000 * 20.000)-(pecahan 10.000 * 10.000)-(pecahan 5.000 * 5.000)/2.000?
Pecahan
1.000 = uang-(pecahan 100.000 * 100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan
20.000 * 20.000)-(pecahan 10.000 * 10.000)-(pecahan 5.000 * 5.000)-(pecahan
2.000 * 2.000)/1.000?
Pecahan
500 = uang-(pecahan 100.000 * 100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan
20.000 * 20.000)-(pecahan 10.000 * 10.000)-(pecahan 5.000 * 5.000)-(pecahan
2.000 * 2.000)-(pecahan 1.000 * 1.000)/500?
Pecahan
200 = uang-(pecahan 100.000 * 100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan
20.000 * 20.000)-(pecahan 10.000 * 10.000)-(pecahan 5.000 * 5.000)-(pecahan
2.000 * 2.000)-(pecahan 1.000 * 1.000)-(pecahan 500 * 500)/200?
Pecahan
100 = uang-(pecahan 100.000 * 100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan
20.000 * 20.000)-(pecahan 10.000 * 10.000)-(pecahan 5.000 * 5.000)-(pecahan
2.000 * 2.000)-(pecahan 1.000 * 1.000)-(pecahan 500 * 500)-(pecahan 200 *
200)/100?
3)
Tampilkan
banyak pecahan uang 100.000, 50.000, 20.000, 10.000, 5.000, 2.000, 1.000, 500,
200, 100.
Flowchart :
|
Input jumlah
uang: 12.500
|
Pecahan 100.000 = uang/100.000 ?
Pecahan 50.000 = uang-(pecahan 100.000 *
100.000)/50.000?
Pecahan 20.000 = uang-(pecahan 100.000 *
100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)/20.000?
Pecahan 10.000 = uang-(pecahan 100.000 *
100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan 20.000 * 20.000)/10.000?
Pecahan 5.000 = uang-(pecahan 100.000 *
100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan 20.000 * 20.000)-(pecahan
10.000 * 10.000)/5.000?
Pecahan 2.000 = uang-(pecahan 100.000 *
100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan 20.000 * 20.000)-(pecahan
10.000 * 10.000)-(pecahan 5.000 * 5.000)/2.000?
Pecahan 1.000 = uang-(pecahan 100.000 *
100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan 20.000 * 20.000)-(pecahan
10.000 * 10.000)-(pecahan 5.000 * 5.000)-(pecahan 2.000 * 2.000)/1.000?
Pecahan 500 = uang-(pecahan 100.000 *
100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan 20.000 * 20.000)-(pecahan
10.000 * 10.000)-(pecahan 5.000 * 5.000)-(pecahan 2.000 * 2.000)-(pecahan
1.000 * 1.000)/500?
Pecahan 200 = uang-(pecahan 100.000 *
100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan 20.000 * 20.000)-(pecahan
10.000 * 10.000)-(pecahan 5.000 * 5.000)-(pecahan 2.000 * 2.000)-(pecahan
1.000 * 1.000)-(pecahan 500 * 500)/200?
Pecahan 100 = uang-(pecahan 100.000 *
100.000)-(pecahan 50.000 * 50.000)-(pecahan 20.000 * 20.000)-(pecahan
10.000 * 10.000)-(pecahan 5.000 * 5.000)-(pecahan 2.000 * 2.000)-(pecahan
1.000 * 1.000)-(pecahan 500 * 500)-(pecahan 200 * 200)/100?
|
Finish
|
3.
Mengkonversi bilangan dalam format desimal menjadi biner
Algoritma :
1)
Tentukan
input.
2)
Hitung
bilangan binernya.
156/
2 = 78 sisa 0
78/
2 = 39 sisa 0
39
/ 2 = 19 sisa 1
19
/2 = 9 sisa 1
9/
2 = 4 sisa 1
4/
2 = 2 sisa 0
2 /
2 = 1 sisa 0
3)
Tampilkan
output.
Flowchart :
Start
|
Input bilangan
desimal
|
156/ 2 = 78 sisa 0
78/ 2 = 39 sisa 0
39 / 2 = 19 sisa 1
19 /2 = 9 sisa 1
9/ 2 = 4 sisa 1
4/ 2 = 2 sisa 0
2 / 2 = 1 sisa 0
|
Print bilangan
biner
|
4.
Menentukan
bonus pegawai
Algoritma :
1)
Tentukan
bonus yang di dapat dari masing-masing staf atau non staf, yang bekerja kurang
dari 5 tahun atau lebih dari 5 tahun, yang berumur 50 tahun atau lebih dari 50
tahun.
2)
Hitung
bonus pegawai staf yang telah
bekerja paling tidak 5 tahun dan umurnya sudah mencapai 50 tahun.
Hitung bonus pegawai staf yang bekerja kurang dari 5 tahun dan berapapun
umurnya.
Hitung bonus pegawai non staf yang telah bekerja lebih dari 5 tahun dan
berumur lebih dari 50 tahun.
Hitung bonus pegawai non staf yang berumur kurang dari 50 tahun.
Hitung bonus pegawai staf yang umurnya kurang dari 50 tahun.
3)
Tampilkan
hasilnya (bonus staf dan non staf).
Flowchart :
Start
|
Input bonus yang di dapat
dari masing-masing staf atau non staf, yang bekerja kurang dari 5 tahun
atau lebih dari 5 tahun, yang berumur 50 tahun atau lebih dari 50 tahun.
|
Hitung bonus pegawai staf yang telah bekerja paling tidak 5
tahun dan umurnya sudah mencapai 50 tahun.
Hitung bonus pegawai staf yang bekerja kurang
dari 5 tahun dan berapapun umurnya.
Hitung bonus pegawai non staf yang telah
bekerja lebih dari 5 tahun dan berumur lebih dari 50 tahun.
Hitung bonus pegawai non staf yang berumur
kurang dari 50 tahun.
Hitung bonus pegawai staf yang umurnya kurang
dari 50 tahun.
|
Print bonus staf dan non staf
|
Finish
|
5.
Menghitung total biaya iklan baris yang harus dibayar
Algoritma :
1)
Tentukan
input.
Hari (Minggu, Senin,
Selasa, Rabu, Kamis, Jumat atau Sabtu).
Jumlah baris yang dipakai.
2)
Hitung tarif
pemasangan iklan baris pada hari Minggu = banyak baris * 33.000.
Hitung
tarif pemasangan iklan baris pada hari Senin = banyak baris * 33.000.
Hitung
tarif pemasangan iklan baris pada hari Selasa = banyak baris * 33.000.
Hitung
tarif pemasangan iklan baris pada hari Rabu = banyak baris * 33.000.
Hitung
tarif pemasangan iklan baris pada hari Kamis = banyak baris * 33.000.
Hitung
tarif pemasangan iklan baris pada hari Jumat = banyak baris * 33.000.
Hitung
tarif pemasangan iklan baris pada hari Sabtu = banyak baris * 40.000.
3)
Tampilkan
output (total biaya iklan yang harus dibayar pengiklan).
Flowchart :
Start
|
Input Hari (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat
atau Sabtu) dan Jumlah baris yang dipakai.
|
Minggu = banyak baris * 33.000.
Senin = banyak baris *
33.000.
Selasa = banyak baris *
33.000.
Rabu = banyak baris * 33.000.
Kamis = banyak baris *
33.000.
Jumat = banyak baris * 33.000.
Sabtu = banyak baris *
40.000.
|
Print total biaya iklan yang
harus dibayar pengiklan
|
Finish
|
6.
Total biaya tiket
Algoritma :
1)
Tentukan
hari dan jumlah tiket.
2)
Jika hari
= Senin, Selasa, Rabu, Kamis.
Maka
Total Biaya Tiket = jumlah tiket * 15000
Jika
hari = Jumat, Sabtu, Minggu dan Libur.
Maka
Total Biaya Tiket = jumlah tiket * 35000
3)
Tampilkan
Output (total biaya tiket)
Flowchart :
Start
|
Input hari dan jumlah tiket
|
Jika hari = Senin, Selasa, Rabu,
Kamis.
Maka Total Biaya Tiket = jumlah
tiket * 15000
Jika hari = Jumat, Sabtu, Minggu dan
Libur.
Maka Total Biaya Tiket = jumlah
tiket * 35000
|
Print total biaya tiket
|
Finish
|
7.
Menghitung berapa nilai yang harus dibayar oleh pelanggan dengan total
nilai belanja tertentu bila disertakan pula perhitungan diskonnya
Algoritma :
1)
Tentukan
input (total nilai belanja).
2)
Jika
subtotal :
Rp. 150.000,- diskonnya
: 10%
Rp. 275.000,- diskonnya
: 15%
Rp. 300.000,- diskonnya
: 20%
Rp. 400.000,- ke atas diskonnya
: 25%
3)
Hitung
nilai diskon :
-
Jika Rp. 150.000,-
diskonnya : 10% * Rp. 150.000 ?
-
Jika Rp. 275.000,-
diskonnya : 15% * Rp. 275.000 ?
-
Jika Rp. 300.000,-
diskonnya : 20% * Rp. 300.000 ?
-
Jika Rp. 400.000,-
ke atas
diskonnya : 25% * Rp. 400.000 (atau lebih) ?
4)
Hitung
nilai yang harus dibayar = subtotal – nilai diskon ?
5)
Tampilkan
output atau nilai diskon (dalam rupiah/bukan persen), nilai yang harus dibayar.
Flowchart :
Start
|
Input total biaya
|
- Jika Rp. 150.000,-
diskonnya
: 10% * Rp.
150.000 ?
- Jika Rp. 275.000,-
diskonnya
: 15% * Rp.
275.000 ?
- Jika Rp. 300.000,-
diskonnya
: 20% * Rp.
300.000 ?
- Jika Rp.
400.000,- ke atas
diskonnya
: 25% * Rp.
400.000 (atau lebih) ?
Hitung nilai yang harus
dibayar = subtotal – nilai diskon ?
|
Print nilai diskon (dalam
rupiah/bukan persen), nilai yang harus dibayar.
|
Finish
|
8.
Menghitung nilai, dan konversi menjadi nilai huruf
Algoritma :
1)
Input 5 nilai (nilai
tugas1,tugas2,tugas3,UTC,UAC)
2)
Hitung nilai rata - rata
tugas = nilai tugas1+tugas2+tugas3 / 3.
Hitung semua
nilai :
Nilai=((rata-rata
tugas*30%)+(UTC*30%)+(UAC*40%))
3)
Seleksi nilai akhir :
Jika nilai akhir :
> 80 dan <=100, maka nilai huruf = A
> 70 dan <=80, maka nilai huruf = AB
> 65 dan <=70, maka nilai huruf = B
> 60 dan <=65, maka nilai huruf = BC
> 55 dan <=60, maka nilai huruf = C
> 40 dan <=55, maka nilai huruf = D
> 0 dan <=40, maka nilai huruf = E
4)
Tampilkan output (Nilai
Akhir dan Nilai Huruf)
Flowchart :
Start
|
Input 5 nilai (nilai tugas1,tugas2,tugas3,UTC,UAC)
|
Hitung nilai rata - rata tugas = nilai
tugas1+tugas2+tugas3 / 3.
Hitung semua nilai :
Nilai=((rata-rata tugas*30%)+(UTC*30%)+(UAC*40%))
Seleksi nilai akhir :
Jika nilai akhir :
> 80 dan <=100, maka nilai huruf = A
> 70 dan <=80, maka nilai huruf = AB
> 65 dan <=70, maka nilai huruf = B
> 60 dan <=65, maka nilai huruf = BC
> 55 dan <=60, maka nilai huruf = C
> 40 dan <=55, maka nilai huruf = D
> 0 dan <=40, maka nilai huruf = E
|
Print Nilai Akhir dan Nilai Huruf
|
Finish
|
9.
Tarif pemakaian Air PDAM Kota Surabaya
Algoritma
:
1) Masukkan Jumlah Pemakaian Air.
2) Hitung jumlah nilai/pemakaian yang dimasukkan :
Seleksi jika pemakaian <0, maka Biaya total = Jumlah * 0.
Seleksi jika pemakaian <= 50, maka Biaya total = Jumlah *
200
Seleksi jika pemakaian <= 150, maka Biaya total = ((50 * 200)
+ ((jumlah - 50) * 500))
Seleksi jika pemakaian <= 300, maka Biaya Total = ((50 * 200)
+ (100 * 500) + ((jumlah - 150) * 1000)).
Seleksi jika pemakaian > 300, maka Biaya Total = ((50 * 200)
+ (100 * 500) + (150 * 1000) + ((jumlah - 300) * 1500))
3) Output : Biaya Total
Flowchart
:
Start
|
Input Jumlah
Pemakaian Air
|
Hitung jumlah nilai/pemakaian yang dimasukkan :
Seleksi jika pemakaian <0, maka Biaya total = Jumlah * 0.
Seleksi jika pemakaian <= 50, maka Biaya total = Jumlah
* 200
Seleksi jika pemakaian <= 150, maka Biaya total = ((50 *
200) + ((jumlah - 50) * 500))
Seleksi jika pemakaian <= 300, maka Biaya Total = ((50 *
200) + (100 * 500) + ((jumlah - 150) * 1000)).
Seleksi jika pemakaian > 300, maka Biaya Total = ((50 *
200) + (100 * 500) + (150 * 1000) + ((jumlah - 300) * 1500))
|
Print biaya total
|
Finish
|
10.
Menghitung cash back yang diterima nasabah berdasarkan nilai pemakaian
kartu kredit
Algoritma :
1)
Ambil
input user untuk memasukkan jumlah pemakaian Kartu Kredit
2)
Masukkan
ke variabel string pemakaian
Jika
panjang inputan string pemakaian lebih dari 0, atau dengan kata lain
3)
user telah
menginputkan value,ubah input string pemakaian menjadi bilangan dengan nama variable
4)
int jumlah_pemakaian,memberikan
nilai default pada variabel pemakaian1 dengan pemakaian1= 1000.000. Jika nilai
pada variabel jumlah _pemakaian <= 1.000.000
5)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian1 dengan,pemakaian1 = jumlah_pemakaian.Atau jika
nilai pada variabel jumlah_pemakaian > 1.000.000, dan nilai pada variabel jumlah_pemakaian
<= 10.000.000
6)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian1 dengan,pemakaian1= 1.000.000
7)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian2 dengan,pemakaian2= jumlah_pemakaian – 1.000.000
atau jika nilai pada variabel jumlah_pemakaian > 10.000.000, dan nilai pada variabel
jumlah_pemakaian <= 25.000.000
8)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian2 dengan,pemakaian2= 10.000.000
9)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian3 dengan,pemakaian3= jumlah_pemakaian –
25.000.000.Atau jika nilai pada variabel jml_pemakaian > 25.000.000
10)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian2 dengan,pemakaian2= 10.000.000
11)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian3 dengan,pemakaian3= 25.000.000
12)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian4 dengan,pemakaian4= jml_pemakaian – 25.000.000
13)
Memberikan
nilai pada variabel cash_back_total dengan,cash_back_total=(pemakaian1*5/100)+(pemakaian2*6/100)+(pemakaian3*7/100)+(pemakaian4*8/10)
14)
Cetak
output dengan format, "Seorang nasabah yang total selama sebulan
"+jml_pemakaian+", maka total cash backnya="+cash_back_total. Atau
Jika panjang inputan tidak lebih dari 0, atau dengan kata lain userbelum
menginputkan value
15)
Cetak
output “Ada salah satu masukan yang kosong”
16)
Tampilkan
hasilnya.
Flowchart :
Start
|
Nilai pemakaian
cash back
--------------------- ----------
s.d 1.000.000 5%
1.000.000 – 10.000.000 6%
10.000.000 – 25.000.000 7%
Diatas 25.000.000 8%
|
1)
Masukkan
ke variabel string pemakaian
Jika panjang inputan string pemakaian lebih dari 0, atau dengan kata
lain
2)
user
telah menginputkan value,ubah input string pemakaian menjadi bilangan
dengan nama variable
3)
int jumlah_pemakaian,memberikan
nilai default pada variabel pemakaian1 dengan pemakaian1= 1000.000. Jika
nilai pada variabel jumlah _pemakaian <= 1.000.000
4)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian1 dengan,pemakaian1 = jumlah_pemakaian.Atau
jika nilai pada variabel jumlah_pemakaian > 1.000.000, dan nilai pada
variabel jumlah_pemakaian <= 10.000.000
5)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian1 dengan,pemakaian1= 1.000.000
6)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian2 dengan,pemakaian2= jumlah_pemakaian –
1.000.000 atau jika nilai pada variabel jumlah_pemakaian > 10.000.000,
dan nilai pada variabel jumlah_pemakaian <= 25.000.000
7)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian2 dengan,pemakaian2= 10.000.000
8)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian3 dengan,pemakaian3= jumlah_pemakaian –
25.000.000.Atau jika nilai pada variabel jml_pemakaian > 25.000.000
9)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian2 dengan,pemakaian2= 10.000.000
10)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian3 dengan,pemakaian3= 25.000.000
11)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian4 dengan,pemakaian4= jml_pemakaian –
25.000.000
12)
Memberikan
nilai pada variabel cash_back_total dengan,cash_back_total=(pemakaian1*5/100)+(pemakaian2*6/100)+(pemakaian3*7/100)+(pemakaian4*8/10)
13)
Cetak
output dengan format, "Seorang nasabah yang total selama sebulan
"+jml_pemakaian+", maka total cash
backnya="+cash_back_total.Atau Jika panjang inputan tidak lebih dari
0, atau dengan kata lain userbelum menginputkan value
|
1)
Masukkan
ke variabel string pemakaian
2)
Jika
panjang inputan string pemakaian lebih dari 0, atau dengan kata lain
3)
user
telah menginputkan value,ubah input string pemakaian menjadi bilangan
dengan nama variable
4)
int jumlah_pemakaian,memberikan
nilai default pada variabel pemakaian1 dengan pemakaian1= 1000.000. Jika
nilai pada variabel jumlah _pemakaian <= 1.000.000
5)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian1 dengan,pemakaian1 = jumlah_pemakaian.Atau
jika nilai pada variabel jumlah_pemakaian > 1.000.000, dan nilai pada
variabel jumlah_pemakaian <= 10.000.000
6)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian1 dengan,pemakaian1= 1.000.000
7)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian2 dengan,pemakaian2= jumlah_pemakaian –
1.000.000 atau jika nilai pada variabel jumlah_pemakaian > 10.000.000,
dan nilai pada variabel jumlah_pemakaian <= 25.000.000
8)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian2 dengan,pemakaian2= 10.000.000
9)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian3 dengan,pemakaian3= jumlah_pemakaian –
25.000.000.Atau jika nilai pada variabel jml_pemakaian > 25.000.000
10)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian2 dengan,pemakaian2= 10.000.000
11)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian3 dengan,pemakaian3= 25.000.000
12)
Memberikan
nilai pada variabel pemakaian4 dengan,pemakaian4= jml_pemakaian –
25.000.000
13)
Memberikan
nilai pada variabel cash_back_total dengan,cash_back_total=(pemakaian1*5/100)+(pemakaian2*6/100)+(pemakaian3*7/100)+(pemakaian4*8/10)
|
Print cash back yang diterima nasabah berdasarkan nilai pemakaian
kartu kredi
|
Finish
|
4.
Kode
Sumber (Source Code) beserta
Outputnya
1)
Sisi miring segitiga siku-siku
Kode
sumber :
Outputnya
:
2)
Banyaknya pecahan uang
Kode
sumber :
Outputnya
:
3)
Mengkonversi bilangan dalam format desimal menjadi biner
Kode
sumber :
Outputnya
:
4)
Menentukan
bonus pegawai
Kode
sumber :
Outputnya :
5)
Menghitung total biaya iklan baris yang harus dibayar
Kode
sumber :
Outputnya
:
6)
Total biaya tiket
Kode
sumber :
Outputnya
:
7)
Menghitung berapa nilai yang harus dibayar oleh pelanggan dengan total
nilai belanja tertentu bila disertakan pula perhitungan diskonnya
Kode
sumber :
Outputnya
:
8)
Menghitung nilai, dan konversi menjadi nilai huruf
Kode
sumber :
Outputnya
:
9)
Tarif pemakaian Air PDAM Kota Surabaya
Kode
sumber :
Outputnya
:
10) Menghitung cash back yang
diterima nasabah berdasarkan nilai pemakaian kartu kredit
Kode
sumber :
Outputnya :
5.
Referensi